Perpaduan Kisah Romantis & Budaya Thailand.
Salah satu series yang unexpectedly good! Meski bukan series thai pertama saya, namun The Loyal Pin mampu memberikan kesan yang baik, terlebih genrenya yang tidak semua orang ikuti.
Series produksi Idol Factory ini diperankan oleh artis mereka Freen Sarocha dan Becky Armstrong.
Saya baru tahu kalau ternyata mereka adalah couple GL pertama yang menjadi pemeran utama dalam sebuah series. BL Thailand lebih dulu mengambil alih dunia hiburan, dan biasanya couple GL hanya dijadikan second couple saja.
Namun pada akhir 2022, Idol Factory berani membuat perubahan dengan membuat series GL pertama, saat itu GL masih sepi fans. Dengan tidak adanya sponsor dan menggunakan modal pribadi dari sang CEO, akhirnya diproduksi lah GAP The series yang kemudian menjadi blueprint untuk series GL yang ada saat ini.
Freen dan Becky namanya langsung melejit. Series nya pun meledak dan banyak menuai banyak prestasi dan views. Saat ini akumulasi series GAP hampir 1 triliun penonton.
Kali ini yang mau saya review adalah The Loyal Pin, series kedua dari Freen dan Becky. Alasan tidak review GAP karena terlalu 'hmm' bagi saya. Bukan dalam artian buruk sebenarnya, hanya saja kurang mampu untuk menahan kadar romansanya, hehe.
Baca juga: Review Film Havoc Netflix
Review series The Loyal Pin
Plot & Sinopsis
Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Alur ceritanya sederhana dan ringan. Menceritakan tentang hubungan Princess Anilaphat dan Lady Pin. Princess Anin dan Pin yang tumbuh bersama, kemudian Anin harus pergi ke Inggris untuk sekolah.
Saat Anin kembali untuk menyatakan perasaannya pada Pin. Ia sudah dijodohkan dengan seorang pria bernama Khun Kuea.
Dengan jumlah 16 episode, series ini bisa dikatakan memiliki pacing yang cepat. Di episode 1 saja mereka sudah tumbuh menjadi wanita cantik. Awalnya saya pikir kita bisa dapat lebih banyak cerita menarik dari masa kecil mereka.
Terlebih karena latar mereka, yang satu tumbuh dari keluarga kerajaan, sementara yang satunya, yakni Pin anak yatim piatu yang diangkat anak oleh kerabat jauh kerajaan.
Konflik yang terjadi juga hampir bisa diatasi dengan cepat, tidak berlarut-larut. Jenis series yang konflik baru akan muncul ketika sudah mengatasi konflik sebelumnya. Dan itu menjadikan The Loyal Pin ini tontonan yang nyaman dan tidak bikin pusing.
Karena fokus utamanya memang pada kisah perkembangan hubungan antara dua karakter utama.
Karakter & Kualitas Akting
Saya paling suka dengan karakter Princess Anin (Becky Armstrong) disini, selain karena tingkah lakunya yang selalu mengikuti kata hati, pengembangan karakternya juga yang terbaik. Lady Pin (Freen Sarocha) selalu sabar menghadapi Anin. Dan tentu saja sesuai dengan judulnya, Lady Pin si paling setia.
Terlebih Princess Anin yang tidak malu untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Lady Pin. Mengingat genre dan latar waktunya, tentu saja kisah cinta antar wanita sangatlah tabu.
Karakter pendukung lainnya seperti Prik, pelayan pribadinya Anin yang selalu lucu. Prince Anan, Kakak laki-lakinya Anin yang diam-diam mendukung Anin. Chemistry antar pemain juga sangat bagus.
Pemilihan casting nya juara, karena keluarga Anin semuanya mirip. Yang memerankan Anin dan Pin dimasa kecil juga mirip dengan mereka.
Akting dari Freen dan Becky sangat terlihat bagus dan meningkat dengan pesat sekali. Jika dilihat dari pertama mereka beradu akting di series Secret Crush On You dan GAP. Kita bisa lihat disini mereka semakin baik.
Bahkan jika dibandingkan dengan sebelumnya, saya sampai lupa kalau Freen pernah menjadi Khun Sam!
Kalau boleh jujur, saya tahu Freen setelah ia menjadi salah satu tamu undangan di Met Gala. Saat sedang mengikuti LISA, JENNIE dan ROSE di acara tersebut, saya agak terdistraksi dengan Freen dan berakhir melakukan investigasi singkat terhadapnya.
Sinematografi & Visualisasi Cantik
Salah satu yang akan saya puji dalam series ini adalah visualnya yang indah. Pengambilan shot karakter dengan cantik. Dan berhasil mengenalkan budaya tradisional Thailand seperti makanan, permainan dan silsilah kerajaan.
Dengan tone warna yang lembut dan dreamy, wardrobe yang digunakan saya suka sekali, simple dan sopan. Bahkan tata rias wajah dan rambut yang dibikin cantik sedemikian rupa.
Banyak adegan yang diambil saking cantiknya terlihat seperti lukisan atau wallpaper desktop. Visual dari artisnya sendiri tentu sudah tak diragukan.
Baca juga: Review Film Pabrik Gula
Ditambah dengan audio soundtrack yang bernuansa zaman dulu, jazzy dan retro mengiringi series ini tampak hidup. Dan membawa kita pada masa itu. Dengan pemilihan musik yang tepat ini, The Loyal Pin bisa jadi salah satu series yang paling oke yang pernah diproduksi oleh Idol Factory.
Kelebihan & Kekurangan The Loyal Pin
Sebenarnya tidak banyak yang bisa saya tulis mengenai kekurangannya. Kembali ini menjadi preferensi saja. Mungkin bagi beberapa orang, ceritanya agak kurang 'pedas' sehingga klimaksnya terasa, ya sudah begitu saja.
Tapi buat yang suka series santai, pastinya ini tak jadi masalah.
Salah satu kelebihan yang ada di series ini adalah Dialognya.
Menurut saya percakapan antar karakter utama bisa dibilang sangat indah. Ada beberapa kutipan yang saya suka sekali.
Mengingat series ini berlatar tahun 50-an. Cara mereka berbicara disesuaikan pada masa itu. Kata-katanya puitis dan penuh hormat. Ini membuat saya ingin membaca novelnya.
Saya sudah memiliki bukunya dan mungkin akan segera membaca. FYI, saya sudah menyelesaikan baca novel GAP yang lebih less cringe dari series nya. LOL.
Penutup
Jika kalian ingin menonton sesuatu yang baru, baik yang sudah pernah menonton series Thai ataupun yang belum pernah. Mungkin bisa beri kesempatan pada The Loyal Pin.
Series ini cocok untuk kalian yang suka dengan visual yang cantik dan dialog yang romantis. Apalagi untuk kalian yang pemula dan baru ingin mencoba menonton series Thai. Cocok, karena cerita yang tidak rumit.
Oh iya! Fun fact, series ini disponsori oleh kementerian perdagangan Thailand. Series GL pertama yng didukung oleh pemerintah.
Link nonton The Loyal Pin:
Ini adalah genre yang tak semua orang suka, silahkan skip jika ini bukan selera kalian.
Next, review series apalagi ya? Salah satu yang sudah ada di daftar tontonan adalah Taste The Series.
Terima kasih sudah membaca review kali ini, semoga kalian suka.
Posting Komentar