Series ini adalah proyek yang awalnya tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk produser, sutrada bahkan pemainnya. Lantaran, karena genrenya mengandung sedikit GL (Girls Love) atau lebih tepatnya lagi LGBT.
Namun ternyata series yang diadaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama ini justru meledak bahkan memiliki fanbase sendiri yang berkembang pesat sejak awal penayangan.
Sinopsis Friendly Rivalry
Woo Seulgi (Chung Subin) adalah anak yatim piatu yang dibesarkan dalam keadaan miskin, sehingga ia hanya ingin belajar dan menjadi dokter. Yoo Jaeyi (Lee Hyeri) adalah murid teratas di sekolah. Keduanya saling terikat setelah mengetahui persamaan diantara mereka.
Ulasan Friendly Rivalry
Korea memang patut diacungi jempol untuk bikin cerita drama slow burn. Sebenarnya secara cerita series ini memang memiliki potensi. Adegan GL hanya sedikit dan rasanya tidak melunturkan keinginan menyelesaikan series nya.
Saya suka dengan alur cerita yang kompleks namun masih bisa dinikmati. Lumayan bikin stress tapi juga seru. Apalagi series ini memiliki 16 episode yang hanya berdurasi sekitar 30 menit saja.
Masing-masing karakter diperankan dengan ciamik, dari Chung Subin dan Hyeri yang memiliki chemistry sangat bagus. Hingga pemain lain seperti Hyewon dan Woori.
Saya sudah biasa nonton Hyeri, itu mengapa saya merasa untuk harus menonton drama ini. Di series ini saya pertama kali kenal Subin, padahal dia sudah melalang buana di dunia Drakor.
Aktingnya oke banget. Karakter Seulgi yang jadi korban perundungan dan kemudian ia menemukan trigger yang bikin karakternya jadi cegil.
Banyak makna tersembunyi dalam series ini. Dan itu semua sudah di-spill oleh sutradara Friendly Rivalry di SNS. Silahkan baca sendiri, saya tidak mau kasih spoiler.
Saya suka sinematografi series ini. Terlihat estetik, simpel dengan warna tone biru. Menggambarkan hubungan kedua karakter utama, yaitu Air laut.
Kelebihan & Kekurangan
Opini pribadi saya, kekurangan series ini hanyalah ending terbuka dan jujur terasa cepat sekali. Padahal berdasarkan webtoon-nya masih banyak lagi yang bisa dijadikan adegan. Contoh, ketika Seulgi menemukan trigger-nya dan perlahan berubah tidak lagi menjadi si lugu.
Kelebihan dari series ini adalah penulisan skenario yang baik, benar-benar dikemas dengan apik. Saya pikir sutradara dan penulis berhasil bikin series ini menarik tanpa harus adanya scene pelangi berlebihan.
Mengingat ini adalah series Korea, yang pada saat itu tidak ditayangkan di negaranya.
Rating
★★★★☆ | 8 / 10
Kesimpulan
Untuk kalian yang suka genre drama slow, mungkin bisa pertimbangkan untuk nonton Friendly Rivalry. Lee Hyeri cantik sekali di series ini. Selain karena Hyeri, saya juga penasaran dengan series ini karena mereka tidak ada ekspektasi tinggi.
Bahkan tidak memiliki sponsor sama sekali. Hyeri menggunakan wardrobe-nya sendiri untuk series ini.
Bahkan PH hanya menargetkan 5,000-10,000 user saja yang streaming. Namun setelah penayangan mereka mendapat lebih dari 500,000 user di minggu pertama. Wow.
Bayangkan, series GL di negara yang h***fobik.
Sama seperti yang lain, saya juga ingin Season 2 karena endingnya nanggung banget!
Nonton Friendly Rivalry di
Vidio | TVING | U+
Posting Komentar